Normalisasi Data
Normalisasi adalah suatu proses untuk
membuat data yang tidak normal menjadi data yang normal. Bentuk data
yang tidak normal / data mentah biasa disebut unnormalized form. Tujuan dari
normalisasi adalah :
a)
Menghindari inkonsistensi data.
b)
Menghindari terjadinya redundancy data. Yaitu
data dalam tabel yang lebih dan tidak berguna. Normalisasi dilakukan sebagai uji coba pada suatu relasi
secara berkelanjutan untuk menentukan apakah relasi itu sudah baik, yaitu dapat
dilakukan proses insert,
update,
delete, dan modifikasi pada satu atau beberapa atribut tanpa
mempengaruhi integritas data dalam relasi tersebut.
Contoh Unnormalized Form :
- Relasi antar basis data akan lebih mudah dimengerti dan sederhana diimplementasikan.
- Penyimpanan data yang tidak sesuai dapat dicegah.
- Pengelompokan data dibawah sebuah atribut (kolom) akan sesuai.
Denormalisasi Data
Denormalisasi
merupakan proses yang dilakukan pada database yang sudah dinormalisasi, dengan
cara
memodifikasi struktur tabel dan mengabaikan kerangkapan data (yang
terkontrol) untuk meningkatkan
kinerja database. Proses
denormalisasi termasuk :
·
Mengkombinasikan tabel-tabel yang
terpisah dengan join.
·
Mereplikasi/menduplikat data pada tabel.
Tahapan Denormalisasi Data
a)
Derived Attribute (Atribut yg
terderivasi).
Nilai-nilai dari
atribut ini diolah dari nilai-nilai yang sudah ada pada atribut yang lain (dari
tabel yang sama
atau tabel lain).
Digunakan
untuk menghindari proses yang berulang dan memakan waktu.
b)
Atribut yang berlebihan.
Atribut yang menyatakan
lebih dari satu fakta. Melanggar
First Normal Form, karena tidak memiliki domain
nilai yang unik. Jenis : Encoded attribute, Concatenated Attribute, Overlapping Attribute, Alternate Attribute
c)
Summary Table (tabel rekapitulasi).
Normalisasi
tabel-tabel Detail. Laporan
berbentuk Summary (rekapitulasi) merupakan hasil pengolahan dari
Kumpulan data Detail. Makin
besar volume data dan makin banyak tabel yang ter-JOIN makin lama
waktu
diperlukan. Solusi
: simpan hasil pengolahan dalam tabel khusus.
Boyce-Codde
Method.
Boyce-Codde
Method dikembangkan pada tahun 1974 oleh Raymond F. Boyce dan Edgar F. Codd
untuk
mengatasi beberapa jenis anomali tidak ditangani oleh 3NF. Suatu relasi disebut
memenuhi bentuk normal
Boyce-Codd (BCNF) jika dan hanya jika semua (determinan)
adalah kunci kandidat (atribut yang bersifat
unik). BCNF merupakan bentuk
normal sebagian perbaikan terhadap 3NF, suatu relasi yang memenuhi
BCNF selalu
memenuhi 3NF, tetapi tidak untuk sebaliknya. Suatu relasi yang memenuhi 3NF belum
tentu
memenuhi BCNF. Dalam banyak literature disebutkan bahwa BCNF adalah
perbaikan dari 3NF, karena
bentuk normal ketigapun mungkin masih mengandung
anomaly sehingga masih perlu dinormalisasikan lebih
lanjut.
Tahapan
dalam Boyce-Codde.
- Bentuk BCNF terpenuhi dalam sebuah tabel, jika untuk setiap functional dependency terhadap setiap atribut Y maka atau gabungan atribut dalam bentuk: X X adalah super key.
- Tabel tersebut harus di-dekomposisi berdasarkan functional dependencyyang ada, sehingga X menjadi super key dari tabel-tabel hasil dekomposisi.
- Setiap tabel dalam BCNF merupakan 3NF. Akan tetapi setiap 3NF belum tentu A,àtermasuk BCNF .
- Perbedaannya, untuk functional dependency X BCNF tidak membolehkan A sebagai bagian dari primary key.
1 comments:
807 Casinos Near Santa Rosa (PA) - MapYRO
Find Casinos Near Santa 남원 출장마사지 Rosa (PA) 시흥 출장마사지 location offering gaming, live 안산 출장샵 entertainment and more. Get directions, 남원 출장샵 reviews 춘천 출장안마 and information for
Post a Comment