time

RANGKUMAN - PERTEMUAN 2


SISTEM adalah sejumlah komponen fungsional yang saling behubungan dan bertujuan untuk memenuhi suatu proses tertentu. Contohnya sistem pencernaan manusia terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus dan usus besar. Semuanya mempunyai fungsi sendiri-sendiri untuk memenuhi fungsi utama, yaitu mengangkut zat makanan untuk diedarkan ke seluruh tubuh.
 SISTEM BASIS DATA adalah perpaduan antara basis data dan sistem manajemen basis data (SMBD) yang memungkinkan beberapa pemakai untuk mengakses dan memanipulasi data. Sistem basis data sebagai tempat untuk sekumpulan berkas data yang terkomputerisasi dengan tujuan untuk memelihara informasi dan membuat informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan. * DBMS dapat diartikan sebagai program komputer yang digunakan untuk memasukkan, mengubah, menghapus, memodifikasi dan memperoleh data/informasi dengan praktis dan efisien.

Ø  KOMPONEN SISTEM BASIS DATA :
 a. Hardware; contohnya komputer, memori sekunder on-line (harddisk), memori sekunder off-line    (backup data), dan perangkat komunikasi.
 b. Sistem Operasi; contohnya MS DOS, MS Windows, Unix, Linux.
 c.  Basis Data.
 d. Sistem pengelolaan basis data (DBMS) yaitu menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah dan diambil kembali disamping itu juga menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian data secara bersama, keakuratan dan konsistensi data, dsb. Contoh : Foxbase, dBase III+, dBase IV, Ms Access, Borland Paradox, Oracle, sybase, dsb.
 e. User; contohnya programer aplikasi, user mahir (casual user), user umum (end user/naive user), user khusus (specialized user).
 f.  Aplikasi / software lain; ini bersifat opsional, boleh ada boleh tidak. Jika ada akan lebih baik, tetapi jika tidak ada, tidak apa-apa. Jadi disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.

ABSTRAKSI DATA
Salah satu tujuan DBMS adalah untuk menyediakan fasilitas antar muka / interface dalam melihat data kepada pemakai. Sehingga sistem tersebut menyembunyikan detail tentang bagaimana data tersebut di simpan dan dipelihara. Abstraksi data merupakan level bagaimana kita melihat data pada sistem basis data.
§   Penyusun Abstraksi Data :
1. Level Fisik / Physical Level : memperlihatkan data dan strukturnya.
2.  Level Logic / Konseptual : memperlihatkan data yang direpresentasikan dalam beberapa file dan relasi dengan data lainnya. Contohnya data karyawan, mahasiswa.
3. Level View : data yang terlihat pada hasil pengolahan dari aplikasi basis data. User tidak mengetahui semua tentang basis data yang bekerja di dalamnya. Contohnya pada saat login SIASAT, kita hanya diminta memasukkan NIM dan password lalu masuk pada sistem.
* Jadi pada abstraksi data urutannya yaitu level fisik, konseptual, dan view.
** Menurut Alur Kerja :
1. Level View --> contohnya pada saat mau login SIASAT, kita harus memasukkan NIM dan password.  Setelah itu, kita akan masuk dalam database.
2. Level Konseptual.
3. Level Fisik.
** Menurut Cara Pembuatan :
1. Level Fisik --> pada pembuatan database yang pertama dibuat adalah field (misalnya nama, alamat, NIM), record, dan file.
2. Level Konseptual --> relasi antarfile satu dengan yang lainnya.
3. Level View.

MANFAAT SISTEM BASIS DATA :
a.        Kemandirian data; program aplikasi tidak diekspose pada detail representasi dan penyimpanannya.
b.       Akses data lebih efisien; dengan menggunakan DBMS akan mempermudah penyimpanan dan pengambilan data dibandingkan dengan menggunakan kertas. Di dalam pembuatan database harus efisien dan efektif.
c.         Integritas dan keamanan data.
d.        Penyimpanan data.
e.        Mencegah redudancy data / penggandaan data; penyimpanan data yang sama dengan nama yang sama pula namun pada lokasi yang berbeda.
•Akibat dari adanya redundansi adalah pemborosan ruang penyimpanan dan juga biaya untuk mengakses menjadi lebih mahal.
•Penyimpanan data yang sama dan berulang-ulang pada beberapa tempat (file) yang berbeda dapat juga mengakibatkan inkonsistensi data.
f.     Mencegah inkonsistensi data; misalnya melakukan update data maka harus dilakukan pada semua file yang mengandung data tersebut sehingga bila salah satu saja dari file, yang mengandung data yang akan di-update terlewatkan maka terjadilah inkonsistensi data (data tersebut tidak sama dengan data dalam file yang lain). Maka dari itu, diperlukan sebuah primary key. Primary key bersifat unik.

0 comments:

Post a Comment