SISTEM adalah sejumlah
komponen fungsional yang saling behubungan dan bertujuan untuk memenuhi suatu
proses tertentu. Contohnya sistem pencernaan manusia terdiri dari mulut,
kerongkongan, lambung, usus halus dan usus besar. Semuanya mempunyai fungsi
sendiri-sendiri untuk memenuhi fungsi utama, yaitu mengangkut zat makanan untuk
diedarkan ke seluruh tubuh.
SISTEM BASIS DATA adalah perpaduan antara
basis data dan sistem manajemen basis data (SMBD) yang memungkinkan beberapa
pemakai untuk mengakses dan memanipulasi data. Sistem basis data sebagai tempat
untuk sekumpulan berkas data yang terkomputerisasi dengan tujuan untuk
memelihara informasi dan membuat informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan. *
DBMS dapat diartikan sebagai program komputer yang digunakan untuk memasukkan,
mengubah, menghapus, memodifikasi dan memperoleh data/informasi dengan praktis
dan efisien.
Ø
KOMPONEN SISTEM BASIS
DATA :
a. Hardware; contohnya komputer, memori sekunder
on-line (harddisk), memori sekunder off-line (backup data), dan perangkat
komunikasi.
b. Sistem Operasi;
contohnya MS DOS, MS Windows, Unix, Linux.
c. Basis Data.
d. Sistem pengelolaan basis data (DBMS) yaitu menentukan
bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah dan diambil kembali disamping itu
juga menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian data secara bersama,
keakuratan dan konsistensi data, dsb. Contoh : Foxbase, dBase III+, dBase IV,
Ms Access, Borland Paradox, Oracle, sybase, dsb.
e. User; contohnya programer aplikasi, user mahir (casual user),
user umum (end user/naive user), user khusus (specialized user).
f. Aplikasi / software
lain; ini bersifat opsional, boleh ada boleh tidak. Jika ada akan lebih baik,
tetapi jika tidak ada, tidak apa-apa. Jadi disesuaikan dengan kebutuhan
masing-masing.
ABSTRAKSI DATA
Salah satu tujuan DBMS adalah
untuk menyediakan fasilitas antar muka / interface dalam melihat data kepada
pemakai. Sehingga sistem tersebut menyembunyikan detail tentang bagaimana data
tersebut di simpan dan dipelihara. Abstraksi data merupakan level bagaimana
kita melihat data pada sistem basis data.
§
Penyusun Abstraksi Data
:
1. Level Fisik / Physical Level
: memperlihatkan data dan strukturnya.
2. Level Logic / Konseptual : memperlihatkan data
yang direpresentasikan dalam beberapa file dan relasi dengan data lainnya.
Contohnya data karyawan, mahasiswa.
3. Level View : data
yang terlihat pada hasil pengolahan dari aplikasi basis data. User tidak
mengetahui semua tentang basis data yang bekerja di dalamnya. Contohnya pada
saat login SIASAT, kita hanya diminta memasukkan NIM dan password lalu masuk
pada sistem.
* Jadi pada abstraksi
data urutannya yaitu level fisik, konseptual, dan view.
** Menurut Alur Kerja :
1. Level View -->
contohnya pada saat mau login SIASAT, kita harus memasukkan NIM dan password. Setelah itu, kita akan masuk dalam database.
2. Level Konseptual.
3. Level Fisik.
** Menurut Cara
Pembuatan :
1. Level Fisik -->
pada pembuatan database yang pertama dibuat adalah field (misalnya nama,
alamat, NIM), record, dan file.
2. Level Konseptual
--> relasi antarfile satu dengan yang lainnya.
3. Level View.
MANFAAT SISTEM BASIS
DATA :
a.
Kemandirian data;
program aplikasi tidak diekspose pada detail representasi dan penyimpanannya.
b. Akses data lebih
efisien; dengan menggunakan DBMS akan mempermudah penyimpanan dan pengambilan
data dibandingkan dengan menggunakan kertas. Di dalam pembuatan database harus efisien dan efektif.
c.
Integritas dan keamanan
data.
d.
Penyimpanan data.
e.
Mencegah redudancy data
/ penggandaan data; penyimpanan data yang sama dengan nama yang sama pula namun
pada lokasi yang berbeda.
•Akibat dari adanya
redundansi adalah pemborosan ruang penyimpanan dan juga biaya untuk mengakses
menjadi lebih mahal.
•Penyimpanan data yang
sama dan berulang-ulang pada beberapa tempat (file) yang berbeda dapat juga mengakibatkan
inkonsistensi data.
f. Mencegah inkonsistensi data; misalnya
melakukan update data maka harus dilakukan pada semua file yang mengandung data
tersebut sehingga bila salah satu saja dari file, yang mengandung data yang
akan di-update terlewatkan maka terjadilah inkonsistensi data (data tersebut
tidak sama dengan data dalam file yang lain). Maka dari itu, diperlukan sebuah primary key. Primary key bersifat unik.
0 comments:
Post a Comment